Arsip Blog

Rabu, 27 Juni 2012

Prospek Investasi di Indonesia


Investasi seperti yang kita ketahui adalah salah factor penting dalam perekonomian, investasi bersama dengan fungsi konsumsi merupakan salah satu factor yang diperlukan bila ingin mengetahui masalah pendapatan. Karena itu dalam tulisan kali ini kami selaku penulis akan mencoba menerangkan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan investasi, macam-macam jenis investasi dan peluang, kekurangan, kelebihan dari berbagai macam investasi selain itu dalam tulisan ini akan diterangkan sedikit mengenai masalah investasi emas sebagai salah satu bentuk investasi yang bisa dibilang cukup baru di masyarakat Indonesia berikut dengan kelebihan dan kekurangan dari investasi emas tersebut.

1.Pengertian investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

2.Macam dan Jenis Investasi
Di atas kita sudah mengetahui bahwa menabung adalah salah satu jenis investasi, akan tetapi ada banyak hal lain dalam hal berinvestasi misalnya dalam bidang property, tanah, saham, surat berharga dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa macam jenis investasi yang umum kita temukan di Indonesia :
*       Tabungan dan deposito, merupakan jenis investasi yang paling mudah, murah, praktis dan paling umum kita temukan di dalam masyarakat, invesasi jenis ini merupakan investasi yang bisa dibilang paling sedikit resikonya dibanding dengan investasi jenis lainya. Umumnya ada perbedaan antara deposito dengan tabungan meskipun bukanlah hal yang terlalu bermasalah misalnya Deposito sendiri mirip dengan tabungan namun dengan jangka waktu tertentu, bunga yang di tawarkan di deposito relatif lebih tinggi dari bunga tabungan, namun bila deposito diambil sebelum jangka waktunya maka akan dikenakan penalti.
*       Obligasi , adalah surat hutang dengan jangka waktu tertentu,. Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah ataupun lembaga lainnya. Imbalan dari obligasi adalah modal pokok investasi plus kupon bunga, kupon bunga ini besarnya sudah ditentukan sekian persen dan umumnya lebih tinggi dari suku bunga bank ataupun surat berharga lainya yang dianggap aman, mengingat resiko obligasi yang relatif lebih tinggi. Pembayaran pokok investasi sendiri dilakukan saat obligasi jatuh tempo, yaitu tanggal dimana obligasi habis masa berlakunya
*       Property, adalah jenis investasi yang bisa dibilang paling aman jika disbanding dengan jenis investasi lainya sepeti saham,obligasi atau jenis investasi lainnya. Berinvestasi di bidang property ini cenderung memberikan untung yang lumayan besar di masa yang akan datang ditambah lagi bisnis di bidang ini umumnya nilainya akan bertambah seiring berjalannya waktu jadi keuntungan kita cenderung terus meningkat. Akan tetapi berinvestasi di properti memerlukan jumlah dana relatif besar dan juga komitmen jangka panjang, karena meski nilainya akan terus meningkat, kendala likuiditas yaitu penjualan kembali properti yang tidak mudah dan memakan waktu lama. Dalam memilih property sebagai investasi harus memperhatikan sejumlah aspek, seperti potensi kenaikan harga di masa depan, dan kemungkinan property disewakan kepada pihak lain. Jangan memilih lokasi di daerah "mati", walau murah tapi susah menjual atau menyewakan kembali.
*       Franchise, banyak orang yang ingin membuka usaha baru, tapi tak memiliki keahlian yang cukup dalam mengelola suatu bisang usaha. Bila Anda masuk dalam kategori seperti ini, Anda dapat membeli waralaba atau franchise yang saat ini banyak tersedia. Dalam membeli waralaba. perhatikan perkembangan usaha tersebut, apakah benar-benar sudah teruji dan diminati oleh masyarakat banyak, periksa juga dengan teliti laporan keuangan perusahaan tersebut, apakah dalam lima tahun terakhir tidak mencetak kerugian, dan yang paling penting adalah business support, atau dukungan terhadap investasi Anda, karena inilah inti dari waralaba.
*       Logam Mulia
Pembelian perhiasan seperti emas juga bisa menjadi sarana investasi, selain bisa dijual kembali dengan relatif mudah, harga emas juga terus meningkat dari waktu ke waktu, walaupun harga jualnya lebih rendah ada nilai guna yang telah dipakai. Pembelian emas juga melindungi dari depresiasi mata uang, karena harga emas meningkat seiring dengan inflasi hal ini mirip dengan menyimpan dana dalam bentuk valuta asing, keduanya sama-sama melindungi dari resiko penurunan nilai mata uang. Pembelian atau penjualan saham dapat dilakukan di sejumlah tempat penjualan semacam Aneka Tambang dan Pegadaian, tapi juga dapat dilakukan di toko-toko perhiasan terdekat dengan tempat tinggal Anda. Selisih harga jual dan beli logam mulia berkisar Rp. 5.000 per gramnya. Tapi pada saat-saat krisis seperti sekarang ini, banyak yang menetapkan selisih hingga Rp. 10.000 per gram nya.
*       Saham, Saham merupakan bukti kepemilikan (ekuitas) bukan surat utang,. Membeli saham berarti memiliki sebagian dari perusahaan, artinya juga anda berbagi resiko dengan emiten (penerbit saham). Bila emiten mendapat laba, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Meski tingkat keuntungan bermain saham ini bisa jadi sangat tinggi, tapi resiko penurunan nilai saham juga cukup tinggi. Dalam bermain saham, diperlukan pengetahuan yang luas mengenai fundamental saham-saham yang akan dikoleksi, keberanian dalam mengambil keputusan, dan mempunyai dana yang cukup besar utuk bermain dan yang paling penting kesiapan mental dalam melihat harga-harga saham yang naik dan turun dalam waktu yang singkat. Apalagi pada kondisi krisi keuangan global pada saat ini yang juga berimbas pada Bursa Efek Indonesia. Untuk bermain saham, Anda harus terdaftar pada salah satu dari banyak perusahaan broker saham yang ada di bursa efek. Umumnya mereka menetapkan setoran awal minimum sejumlah Rp. 50 juta hingga Rp. 100 juta. Namun Anda dapat juga bermain dengan setoran awal yang lebih murah melalui Cyber Trade alias transaksi melalui internet, seperti Indo Premier yang menawarkan setoran awal sejumlah Rp. 20 juta atau Makindo Cyber Trade yang hanya Rp. 10 juta. Biaya transaksi lewat cyber trade umumnya lebih murah daripada order by phone. Di Makindo misalnya, bila transaksi by phone dikenakan fee jual beli sebesar 0.4%/0.3% dengan biaya minimum Rp. 15.000, pada transaksi via internet hanya dikenakan 0.1% saja dengan minimal biaya Rp.25.000.

Ada 5 Keuntungan Investasi Saham, diantaranya adalah :
1. Menarik keuntungan dari IPO
Harga saham IPO sebenarnya adalah harga discount, sehingga pada beberapa emiten dengan harga yang logis di IPO-nya dan didukung dengan kondisi market bullish – maka hari pertama perdagangan adalah profit untuk anda. Lihat kasus IPO-nya ADRO, naik 57% perhari ,harga IPO Rp.1.100/lembar dan day 1 sampai Rp.1760 dan sekarang closed di Rp.1540/lembar. Kasus IPO-nya BIPI juga hampir sama
2. Capital Gain
Selisih harga beli dan harga jual, hal yang umum diharapkan oleh trader dan investor saham. Ada teman saya yang kemarin collect BUMI di harga Rp. 2100/lembar, sekarang tersenyum dengan bullishnya BUMI 3 hari terakhir naik ke Rp.2675/lembar — dan siap terbang kembali ke harga wajarnya BUMI. Artinya dia bisa profit 27% dalam 3 hari — bandingkan dengan bunga deposito yang hanya 7% pertahun.
3. Menerima Deviden
Kalaupun saham anda nilainya turun kan tidak berarti selalu rugi, selama belum cutloss dijual. Terkadang saham-saham bluechips malah jor-joran membagikan deviden. Seperti TLKM yang membagian deviden 2 kali di tahun ini. DEVIDEN adalah sebagian laba hasil usaha perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, lihat ANTM meskipun nilai sahamnya tergerus turun namun deviden yang sebesar 6,25% adalah gain yang lumayan. Sambil melihat suatu saat harga emas dan nikel kembali booming.
4. Stock Split
Aksi emiten untuk pecah saham sehingga jumlah saham kita tambah banyak tanpa mesti keluar uang lagi. Kemarin teman lain pegang PGAS sebelum akhirnya stock split 1 : 5 sehingga saham teman saya tersebut nambah 5 kali lipat. Bayangkan beli 2 lot jadi 10lot, kalau harganya balik kembali kan apa nggak senyum-senyum
5. Right Issue atau Saham Bonus
Right Issue adalah penawaran saham baru tambahan, biasanya harganya lebih murah dari harga pasar sperti UNTR yang kemarin belum lama menawarkan 1 lot UNTR = Rp. 7500/lembar bagi pemilik 6 lot UNTR. Padahal saat ini harga market UNTR masih diatas Rp. 10.000,-. Dan memang telah lama juga tidak ada pembagian saham bonus, bisa saja akan ada lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar