Arsip Blog

Senin, 20 Januari 2014

Tugas 3

 Jika Aku Menjadi Akuntan Publik

Setiap seseorang yang berprofesi harus mempunyai sikap dan etika yang baik, khususnya akuntan publik. Jika saya menjadi seorang akuntan publik, saya akan selalu mematuhi dan menerapkan kode etik yang berlaku, bersikap obyektivitas sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawab, senantiasa berkomitmen menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang saya lakukan dengan integritas setinggi mungkin sebagai seorang akuntan publik.
Perlunya etika bagi seorang akuntan publik bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat dari kelalaian, kesalahan, atau kecurangan baik secara disengaja maupun tidak disengaja oleh akuntan publik. Kode etik juga bermaksud melindungi keluhuran profesi dari perilaku-perilaku yang menyimpang, karena akuntan publik memiliki posisi sebagai orang kepercayaan masyarakat (klien) dan menghadapi kemungkinan benturan-benturan kepentingan masyarakat (klien) atau dibawah pengawasan pihak lain. 

Berikut ini adalah faktor-faktor yang harus saya jadikan sebagai acuan agar dapat menjadi seorang akuntan profesional :

Fisik: Agar tidak terjadi pencemaran lingkungan (air, udara), saya dapat menjaga kualitas lingkungan dengan cara mengupayakan mengurangi pemakaian kertas secara berlebihan. Saya akan menggunakan sistem terkomputerisasi dengan media elektronik (komputer) dan internet, untuk menyimpan berkas-berkas dokumen penting atau memberikan informasi yang terkait dengan pekerjaan saya. Jadi saya tidak perlu menggunakan kertas dan akan mengurangi penebangan pohon, limbah pabrik kertas yang akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakaat pada udara dan air.

Moral: Saya akan mematuhi dan menjalankan tugas sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang ditetapkan organisasi profesi serta mengikuti ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan bersikap jujur demi suatu kebenaran. Menerapkan pada diri saya bahwa kode etik itu penting dan harus diutamakan sebagai landasan agar tidak melakukan penyimpangan 

Penilaian Yang Buruk: Saya harus bersikap independen, yang artinya seorang akuntan publik tidak mudah dipengaruhi, karena pekerjaannya untuk kepentingan umum, tidak membuat kecurangan atau kesalahan. Kepercayaan masyarakat umum atas sikap  independen sangat penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. Untuk menjadi independen, saya harus secara intelektual dan jujur.

Aktivis Pemangku Kepentingan: Tidak memberikan pernyataan yang tidak benar, dokumen palsu atau yang dipalsukan, melakukan kecurangan (fraud), ketidakjujuran, dan kelalaian dalam memberikan jasa baik untuk kepentingan atau keuntungan akuntan publik, klien, ataupun pihak lain atau mengakibatkan kerugian pihak lain. Saya akan memberikan keyakinan pada perusahaan, klien dan konsumen bahwa saya  mengerjakan tugas dengan baik, jujur, transaparan, sesuai standar yang berlaku umum dan meyakini prosesnya secara benar. Melaporkan hasil pekerjaan fakta yang terjadi.

Ekonomi: Saya tidak melakukan kecurangan pemalsuan transaksi atas catatan-catatan keuangan, serta eksploitasi lingkungan atau pekerja. Agar tidak memicu kasus penyimpangan keuangan dan tidak menghambat laju pertumbuhan ekonomi.

Persaingan: Tidak mudah terpengaruh untuk melakukan hal yang menyimpang demi keuntungan pribadi, keserakahan semata atau pihak lain. Saya akan terus belajar, menambah wawasan saya, dengan mencari pengetahuan terbaru terkait isu-isu yang sedang hangat beredar dimasyarakat, mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengikuti perekembangan yang terjadi dalam bidang akuntan publik, untuk menambah pengetahuan dan menambah pengalaman dengan berbagai penugasan dan mereview atas pekerjaannya. Saya harus mempelajari, memahami, dan menerapkan ketentuan-ketentuan baru dalam prinsip akuntansi dan standar akuntan publik  yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Penyimpangan Keuangan: Tidak memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan atau keserakahan pribadi. Memikirkan dampak yang akan terjadi jika melakukan suatu penyimpangan, kesalahan ataupun kecurangan.

Kegagalan Tata Kelola: Membuat dan meningkatkan struktur tata kelola yang baik dan benar  dianggap perlu untuk melindungi kepentingan umum dan bersama. Mampu menilai dan memastikan bahwa risiko etika yang dihadapi merupakan suatu hal yang penting dan harus dikelola dengan baik sesuai dengan etika yang berlaku.Akuntabilitas: Memiliki sikap transparansi  yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Tidak melakukan kesalahan seperti manipulasi data dan hasil laporann.

Sinergi: Terus melakukan perbaikan-perbaikan kualitas kerja agar bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Membuat keputusan yang tepat serta etika akuntan publik bertindak dan berhasil membuat, mengubah, atau meningkatkan untuk masa depan yang lebih baik lagi melalui tindakan yang etis.

Penguatan Hukum Kelembagaan: Membuat peraturan baru tentang kode etik dan Undang-undang  seorang akuntan yang mampu dijadikan pedoman dan landasan dalam bertindak sesuai yang seharusnya dilakukan. Membuat suatu standar global bagi para akuntan untuk keharmonisan bersama.

tugas 2




 EtikaProfesiAkuntansi


  •   Apa saja aspek-aspek umum yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya bencana atau kegagalan Enron danWorldcom?

Jawab: Aspek-aspek umum yang memungkinkan terjadinya bencana atau kegagalan Enron dan World com adalah terjadinya konflik kepentingan dimana karya wandi masing-masing perusahaan mencoba memperkaya diri sendiri, terjadinya manipulasi akuntansi dan kecurangan eksekutif pada kedua perusahaan tersebut agar mendapat rating tinggi, yang dibutuhkan untuk sekuritas hutang perusahaan yang diterbitkan dan diperdagangkan dipasar. Standar akuntansi kedua perusahaan tidak memadai untuk melindungi kepentingan para investor, para direktur perusahaan tidak memiliki kompetensi keuangan yang memadai.


  • Apa tindakan yang dilakukan oleh para direktur, eksekutif, dan akuntan profesional untuk bisa mencegah bencana Enron danWorldcom?

  Jawab : - Tindakan para direktur dan eksekutif Enron dan World com seharusnya dapat melindungi pemegang sahamnya dan tidak membiarkan perusahaan terlibat praktik akuntansi beresiko tinggi, konflik transaksi kepentingan yang tidak pantas dan tidak mengabaikan mereka yang merugikan pemegang saham, karyawan dan rekan bisnis. 

- Akuntan professional seharusnyamemastikanparadirekturmemilikiinformasi yang cukupmengenairencanadankegiatanperusahaandarilaporankeuangan yang akurat, lengkap, dapatdipahami, dantransparan. Akuntan professional seharusnyatidakterlibatkonflikkepentingan.


  •  Apakah pemberlakuan SOX perlu? Mengapa atau mengapa tidak?

Jawab :Perlu, karena SOX menyediakan kerangka kerja untuk reformasi system kelola perusahaan yang didasarkan pada integritas dan akuntabilitas. Untuk profesi akuntansi berdasarkan independensi dan tugas fidusia kepentingan umum.
4.      Tiga perbaikan apa yang paling penting dalam struktur tata kelola yang dihasilkan oleh SOX?
Jawab :
-  Klarifikasi tentang peran, tanggungjawab, dan keangotaan subkomite audit atas dewan sehingga
 Ø  Subkomite audit :  
·Adalah “secara lansung bertanggungjawab atas janji, kompensasi dan pengawasan dari setiap KAP umum yang dipekerjakan oleh perusahaan” termasuk penyelesaian setiap persilisihan dengan manajemen. 
·   Harus membuat prosedur untuk menerima dan menanggapi keluhan terkait dengana kuntansi, audit, dan pengendalian internal, termasuk menetapkan prosedur yang memungkinkan karyawan mengajukan keluhan secara anonym. 
·      Harus menyetujui setiap layanan non audit yang akan diberikan oleh auditor.                                 Ø  Hanya para direktur independen yang dapat menjabat dalam sub komite audit, 
·      Semua harus kompeten secara finansial.                                                                                           
  ·    Salah satunya harus, dan dapa tdiidentifikasi sebagai, seorang ahli keuangan 
-Penilaian manajemen dan sertifikasi yang ditandatangani oleh CEO dan CFO kepada dewan direksidan SEC atas integritas dari : 
·      Laporan keuangan triwulan dan tahunan, serta formulir SEC. 
·      System pengendalian internal yang mendasari dan menjamin integritas tersebut- Sanksi atas kesalahan, termasuk perampasan bonus dan keuntungan, pembatasan layanan pada golongan/posisi pejabat dan direktur, serta denda.


  • Apa unsur-unsur umum dalam pendekatan Arthur Andersen yang muncul untuk membiarkan bencana di Enron, Worldcom, Waste Management, dan Sunbeam?

Jawab :Unsur-unsur umum dalam pendekatan Arthur Andersen yang muncul untuk membiarkan bencana di Enron, Worldcom, Waste Management, dan Sunbeam yaitu Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya. Para investor ditipu, para pensiunan kehilangan tabungan hidup, serta kredibilitas pasar keuangan dan dunia usaha terguncang.Arthur Andersen memanipulasi laporan keuangan, menyesatkan investor dan menggaji sendiri para pelakunya, Arthur Anderson berulang kali mengeluarkan laporan audit yang tidak wajar atas laporan tahunan perusahaan yang secara material palsu dan menyesatkan.Ditambah lagi Arthur Andersen melakukan pemusnahan dokumen yang diduga penting bagi penyelidikan yang dilakukan oleh instans ipemerintah 7 Maret 2002.


  •   Apa yang salahdengan Bank Enron yang membiayaitransaksi yang mereka substansi tujuan ekonomi?

Jawab :Karena Bank Enron merupakan bagian perusahaan Enron dan sebagai kaki tangan yang bersedia ikitan di dalam rencana untuk menipu investor Enron, sehingga dengan mudah para pegawai Bank menyetujui dan melayani transaksi yang bukan tujuan ekonomi.


  • Bagaimana seharusnya dewan direksi mengubah skema renumerasi insentifeksekutif untuk mengurangi resiko eksekutif melakukan manipulasi demi memperkaya diri mereka sendiri?

Jawab : -Dewan direksi seharusnya memastikan bahwa perusahaan memiliki kebijakan dan pengendalian internal, sehingga kebijakan bisa diikuti. 

- Dewan direksi seharusnya menjalankan pengawasan yang memadai terhadap penyalahgunaan entitas sehingga dapat mengurangi resiko dalam manipulasi laporan keuangan dan memperketat pengawasan terhadapkaryawan agar karyawan tidak memperkaya diri sendiri. 
- Dewan direksi tidak seharusnya menerima apa yang auditor eskternal katakan tanpa memerik saat aumen diskusikannya.


  •    Pelajaran apa yang harus dipelajari dari meninjau peristiwa yang dijelaskan dalam bab ini?

Jawab : Auditor seharusnya mampu meningkatkan independensi, kompetensi dana kuntabilitas dalam tugas pemeriksaan sehingga kualitas audit yang diharapkan dapa tterwujud dan public mendapat informasi yang handal serta relevan. Seorang auditor harusnya mempertahankan inegritas, akan bertindak jujur, da ntegas dalam mempertimbangkan fakta (yang terjadi) terlepas dari kepentingan pribadi,. Auditor yang mempertahankan objektivitas akan bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan dan permintaan pihak tertentu. Auditor yang menegakkan independensinya tidak akan terpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang berasal dari luar diri auditor dalam pemeriksaan. Disampin gitu dengan adanya kode etik, masyarakatakan dapat menilai sejauh mana seorang auditor telah bekerja sesuai standar etika yang telah ditetapkan oleh profesinya.

Tugas 1




Union Carbide Bhopal

1
.      Apakah  isu-isu etis yang diangkat oleh kasus ini ?
Jawab :
Isu etis dari kasus ini mengenai kelalaian lingkungan dan tanggung jawab yang telah mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari kebocoran gas beracun metil isosianat dari pabrik pestisida Union Carbide.

2.      Apakah doktrin hukum “Perseroan Terbatas” berlaku untuk melindungi para pemegang  saham Union Carbide Corporation (AS)?
Jawab :
Tidak, doktrin hukum tidak berlaku untuk melindungi para pemegang saham melainkan merugikan pemegang saham sehingga menimbulkan kemarahan dari para pemegang saham akibat kerugian yang diderita. Selain itu, dikabarkan bahwa Union Carbide di Bhopal telah kehilangan uang untuk beberapa tahun.

3.      Apakah operasional di India yang sedang di awasi oleh para manajer Union Carbide Corporation (AS) sesuai secara hukum atau moral, ataupun standar-standar yang etis?
Jawab :
Tidak sesuai dengan hukum, norma dan etika karna Union Carbide telah mengabaikan peringatan yang telah diberikan oleh para manajer Amerika untuk memperbaiki 10 kelemahan utama pada peralatan dan prosedur keselamatan. Sehingga, terjadinya kebocoran gas dan menimbulkan banyak korban jiwa akibat dari kelalaian Union Carbide.