Arsip Blog

Minggu, 24 Juni 2012

Inflasi


Inflasi merupakan gejala kenaikan harga barang yang bersifat umum secara terus menerus dalam suatu perekonomian. Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi atas inflasi ringan (0%-10%), inflasi sedang (10%-30%), inflasi berat (30%-100%), dan inflasi sangat berat (>100%). Berdasarkan sumbernya, inflasi dibagi atas inflasi yang bersumber dari luar negeri dan inflasi yang bersumber dari dalam negeri. 


Berdasarkan penyebabnya, inflasi dibagi atas inflasi karena kenaikan permintaan dan inflasi karena kenaikan biaya produksi. Di Negara industry pada umumnya inflasi berasal dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut:
·         1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
·        2.  Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.

Di samping itu inflasi dapat pula berlaku akibat dari kenaikan harga barang yang diimport, penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang, dan kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggung jawab.
Inflasi sangat besar pengaruhnya terhadap valuta asing, yaitu cenderung menurunkan nilai valuta asing. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
©      Inflasi menyebabkan harga-harga dalam negeri lebih mahal dibandingkan dengan harga di luar negeri, sehingga cenderung menambah import. Hal ini menyebabkan permintaan atas valuta asing bertambah.
©      Inflasi menyebabkan harga barang ekspor suatu Negara cenderung lebih mahal sehingga nilai ekspor menurun. Hal ini menyebabkan penawaran valuta asing berkurang. Naiknya permintaan terhadap valuta asing, sedangkan penawarannya berkurang, menyebabkan harga valuta asing tersebut akan meningkat.
©      Perubahan tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi mempengaruhi aliran modal di suatu Negara. Jika suku bunga dan tingkat pengembalian investasi rendah, aliran modal keluar akan meningkat, sedangkan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi tinggi akan menyebabkan meningkatnya aliran masuk modal dari luar negeri. Dengan demikian, jika aliran modal masuk ke dalam negeri meningkat, permintaan terhadap mata uang dalam negeri juga meningkat sehingga harganya pun meningkat. Akan tetapi, bila aliran modal keluar lebih banyak , permintaan terhadap valuta asing meningkat, maka harga valuta asing pun cenderung naik.
©      Bila pertumbuhan ekonomi didorong perkembangan ekspor, permintaan terhadao mata uang Negara yang perekonomiannya sedang berkembang tersebut lebih cepat meningkat dibandingkan penawarannya. Dengan demikian, harga mata uang Negara tersebut naik dan mendorong turunnya harga valuta asing. Akan tetapi, bila perkembangan ekonomi menyebabkan banyaknya import daripada ekspor, maka permintaan mata uang Negara tersebut cenderung turun dan mendorong naiknya harga valuta asing.

Salah satu akibat penting dari inflasi adalah cenderung menurunkan taraf kemakmuran sebagian besar masyarakat.
Untuk mengatasi inflasi :
1.      Kebijakan fiskal : menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
2.      Kebijakan moneter : mengurangi, menaikan suku bunga dan membatasi kredit.
3.      Kebijakan segi penawaran : melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak import dan pajak keatas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakan pertambahan produksi dan menggalakan perkembangan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar